MANCHESTER - Bukan hanya Chelsea yang menjadi sorotan FIFA seputar perekrutan pemain secara ilegal. Jawara Premier League Manchester United kini juga terancam mendapat sanksi setelah mendatangkan pemain muda Prancis, Paul Pogba. Mengapa?
Pada bursa transfer musim panas lalu, The Red Devils berhasil mendapatkan jasa Pogba yang merupakan pemain binaan akademi klub divisi dua Prancis, Le Havre. United sukses melangkahi Arsenal yang dikabarkan juga tertarik kepada pemain 16 tahun itu.
Namun, kubu Le Havre memprotes keras tindakan United. Le Havre berkeras bahwa
pihaknya memiliki kesepakatan dengan Pogba setidaknya hingga akhir musim 2009/2010.
Petinggi Le Havre Alain Belsoeur menjelaskan, pihaknya kini masih mempelajari kasus tersebut. Jika FIFA menerima kasus Le Havre, bukan tidak mungkin klub besutan Sir Alex Ferguson bakal bernasib sama dengan The Blues.
"Kami masih mengusahakan kasus ini. Ini adalah hal yang sangat serius. Kami yakin akan menang karena kasus ini bukan hanya menyangkut kami, tapi juga untuk olahraga secara keseluruhan," tutur Belsoeur kepada The Times, Jumat (4/9/2009).
"Kami menghabiskan 5 juta euro untuk akademi klub ini setiap tahun. Ini adalah investasi yang sangat besar. Kami melakukannya agar para pemain kami bisa masuk dalam skuad utama, bukan menjadi akademi untuk klub lain," ketusnya.
Sementara itu, pihak United sendiri membantah bahwa Pogba terikat kontrak dengan Le Havre ketika merekrutnya. The Red Devils pun menolak anggapan bahwa klub tersebut membajak Pogba ke Old Trafford dengan iming-iming kompensasi yang menggiurkan untuk keluarga sang pemain.
"Itu omong kosong. Semuanya (transfer Pogba - red) dilaksanakan sesuai dengan peraturan," demikian kilah kubu United.